THAILAND MENYEMBUHKAN PASIEN VIRUS CORONA DENGAN GANJA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONNECTION
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
LINK
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
499 KALI

Rabu, 04 Maret 2020

THAILAND MENYEMBUHKAN PASIEN VIRUS CORONA DENGAN GANJA [MISINFORMASI] Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar konten yang mengklaim bahwa Thailand berhasil menyembuhkan pasien virus corona dengan ganja. Konten tersebut tersebar di Facebook dan Twitter. [PENJELASAN] Berdasarkan penelusuran, artikel yang diunggah memang pernah dimuat oleh situs Jurnas.com, yakni pada 3 Februari 2020, dengan judul yang sama. Namun, saat ini, judul artikel tersebut telah diubah. Di bawah artikel tersebut, Jurnas.com menulis: Catatan Redaksi, sebelumnya judul berita ini Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganja, diubah menjadi Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Corona dengan Anti Virus karena tindakan human error salah satu wartawan kami. Kami sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dalam artikel itu, memang tidak disebutkan perihal penggunaan ganja dalam pengobatan pasien virus Corona Wuhan. Obat yang digunakan para dokter di Thailand, menurut berita di Jurnas.com, adalah obat antiflu dan obat anti-HIV. Berita mengenai penggunaan obat antiflu dan obat anti-HIV oleh para dokter di Thailand juga dimuat oleh beberapa situs media asing. Situs South China Morning Post memuat berita itu dengan judul Coronavirus: Thailand has apparent treatment success with antiviral drug cocktail . Situs Telegraph.co.uk memuat berita itu dengan judul Coronavirus: Thai doctors successfully treat virus but stocks plunge in China . Adapun situs media Indonesia, Merdeka.com, memuat berita tersebut dengan judul Dokter Thailand: Pasien Corona Sembuh dengan Kombinasi Obat Flu dan HIV . [SUMBER KLARIFIKASI] http://bit.ly/3ard8XK http://bit.ly/2vq212p

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025